Sunday, July 14, 2013

bukan sekarang saat yang tepat buat cerita disini.........
kata-kata yang ada sekarang hanya sampai berkutat dikepala........
dan dada............

Friday, September 7, 2012

7 September 2012

Sebenernya udah berniat untuk melakukannya sekitar dua minggu yang lalu, tapi belum ketemu waktu yang pas. Akhirnya tadi sore random ke PIM karena pengen makan Yoshinoya, jadi terlaksanalah niatan tindik itu. Lucunya, yang berniat nindik satu lubang, gara-gara "jebakan" si mbak nya, yaudah jadi nambah dua lubang deh.

Begini hasilnya.......







Thursday, August 30, 2012

semua orang punya perannya masing-masing
dipilih atau memilih ?
kalau dipilih berarti hanya tinggal memainkan,
apa yang sudah diperintahkan tinggal dilaksanakan.

kamu jadi monyet!!
jadilah si dia menjadi seekor monyet.
peran yang dilakukannya?
melompat.
memanjat.
ha! makan pisang.

kalau aku maunya jadi burung gimana?
ho! itu namanya memilih.
kedengarannya lebih menyenangkan kalau jadi burung.
nanti aku bisa terbang~
bisa terbang kemanapun aku mau!
keliling dunia~

ah, tapi kan monyet lebih pintar.....
tapi bukan berarti burung bodoh kan?

ah, burung kan kecil tubuhnya.....
tapi bukan berarti burung lemah kan?

ah, pokoknya kamu harus jadi monyet!
karena kamu dipilih untuk memerankan itu,
jadi yaa harus diperankan!

tapi aku lebih memilih untuk menjadi burung.
tapi aku lebih memilih menjadi kupu-kupu.
tapi aku lebih memilih menjadi kunang-kunang.
atau bahkan aku lebih memilih menjadi tikus got yang kotor itu.

aduh kamu bodoh!
malah mau jadi tikus got kotor!
kenapa sih gak mau jadi monyet aja?
kan enak tuh udah dipilihin peranya!

kalau dipilih aku malah takut....
bagaimana kalau aku tidak bisa bagus memerankannya?
bagaimana kalau aku malah akan membuat semua kecewa?
bagaimana kalau aku akan terlihat pura-pura.......
bagaimana kalau semua orang tau pada akhirnya......

kalau aku memerankan apa yang telah dipilihkan orang lain untukku, itu bohong namanya....
kalau nanti orang suka dengan peran yang dipilihkan untukku bagaimana?
itu berarti mereka tidak menyukai bagaimana aku sesungguhnya kan....
kalau mereka bangga dengan aku menjadi peran yang dipilihkan untukku bagaimana?
itu berarti mereka tidak bangga terhadap diriku sesungguhnya kan.....
kalau mereka menyayangi sosok peran yang dipilihkan untukku bagaimana?
itu berarti mereka bukan sayang kepadaku kan....

kenapa tidak biarkan saja aku jadi burung?
burung adalah peran yang aku inginkan.
mereka menganggap aku makhluk bodoh dan kecil tidak masalah.
yang penting aku menjalani apa yang aku pilih.

atau biarkan aku menjadi tikus got yang kotor itu.
itu tidak menjadi masalah, karena itu juga yang aku inginkan.
aku kotor.
aku bau.
yang penting aku menjalani apa yang aku pilih.




aku adalah aku yang menajalani peran.
aku adalah seseorang yang memilih peran apa yang akan aku mainkan.
aku bukan seseorang yang dipilih untuk memerankan peran apa yang harus aku mainkan.

biarkan aku menjadi aku.
biarkan aku memainkan peran yang aku pilih.
bagaimanapun peran itu....
aku yang memilihnya!
bukan dia.
bukan kamu.

biarkan aku bertanggung jawab dengan peran pilihanku ini.
kala aku melakukan kesalahan dan harus dihukum mati, aku tidak peduli, aku akan tetap bertanggung jawab.
gantung saja aku!
karena ini pilihanku!

biarkan aku menjadi aku.
biarkan aku jujur kepada diriku sendiri.
biarkan aku menunjukan peran sebagai diriku sendiri.

aku tidak bohong.
aku jujur.

karena aku memilih peran sebagai diriku sendiri.

biarkan dunia jujur padaku.
biarkan mereka menunjukkan wujud mereka sesungguhnya.

aku sudah jujur.
maka mereka pun akan jujur kepadaku.

Tuesday, August 14, 2012

masa depan.........

Berat banget kayaknya kalau ngebahas soal masa depan, tapi entah itu disadari atau enggak yaa emang harus dipikirkan, karena sepertinya gw ngerasa kalau itu harus dihadapi sebentar lagi. Sekarang kuliah gw masuk semester 5, jadi baru setengah jalan sebenernya. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini pikiran gw dipenuhi tentang apa yang harus gw lakuin setelah urusan sekolah ini selesai.

Gw kuliah di kampus swasta, cukup mahal dibanding kampus negri pastinya. Bukan urusan gw sebenarnya buat mikirin soal biaya sekolah ini, ayah selalu bilang "Gak usah ikut mikirin uang soal sekolah kamu, itu kewajiban ayah. Kuliah aja yang bener." Yaa emang betul itu pasti menjadi kewajiban setiap orang tua untuk memberikan segala yang terbaik untuk anak-anaknya, terutama soal pendidikan. Alhamdulillah, ayah dan ibu salah satu orang tua terbaik di dunia ini, yang memprioritaskan kebutuhan terbaik anak-anaknya, terimakasih untuk itu dan aku sayang sekali sama ayah ibu :*

Tapi, mau bagaimanapun itu juga kewajiban seorang anak untuk menjadi seseorang yang berguna dan bisa membawa manfaat untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Terutama buat gw adalah bagaimana caranya membahagiakan ayah dan ibu setelah semua yang selama ini mereka kasih ke gw. Gak ada orang tua yang pamrih dan meminta balasan atas apa yang telah mereka lakukan untuk anaknya.  Mereka memberikan dan mengusahakan semua yang terbaik untuk anaknya hanyalah karena didasarkan besarnya cinta dan kasih sayang mereka. Itu jelas gw rasakan, dan membuat gw selalu semangat untuk bisa melakukan hal yang bisa membahagiakan mereka.

Dulu, pas SD, SMP, SMA mungkin dengan kita berkelakuan baik dan bisa dapat nilai yang baik di sekolah sudah cukup bisa membuat mereka bahagia, atau nilai lebihnya pada saat kita mendapatkan prestasi di luar bidang akademis.

Tapi sekarang............
Pada saat kita mulai memasuki perguruan tinggi, yang menurut gw adalah satu fase paling penting di hidup ini karena disinilah kita "memulai" perjalanan menuju kehidupan yang sesungguhnya. Pemilihan jurusan apa yang diambil adalah satu hal yang vital menurut gw, karena apa yang kita pelajari pas kuliah itulah yang mencerminkan minat dan juga harapan sekaligus tahap mencapai mimpi kita. Yaa walaupun banyak juga yang pada akhirnya mengikuti keinginan orang tua dengan mengambil jurusan yang sebetulnya bukan yang mereka inginkan. Tapi banyak juga yang pada saat memasuki dunia kerja, apa yang mereka lakukan atau pekerjaan yang mereka ambil melenceng dari disiplin ilmu yang mereka miliki. Tapi alangkah baiknya kalau apa yang kita jalani dari awalnya memang apa yang kita inginkan bukan?

Dan pilihan itu pula yang sekarang semakin membuat gw merasa lebih memiliki tanggung jawab terhadap perjalanan hidup gw setelah kuliah ini. Karena ayah dan  ibu adalah orang tua yang amat sangat demokratis dan menghargai keputusan anaknya, tidak pernah memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anaknya sedikitpun. Jadi apa yang gw jalani sekarang adalah benar-benar apa yang gw pengen.

Gw takut.........
Takut kalau kehidupan gw setelah kuliah kurang berjalan dengan lancar.
Takut kalau misalnya gw gak bisa dapetin kerjaan yang baik dan bagus.
Takut kalau setelah lulus nanti belum bisa mandiri.
Takut kalau..............

Manusiawi kan yah kalau punya rasa takut? 
Kalau gak punya rasa takut malah kesannya kok sombong.........

Yang sebenernya ditakutin adalah gw takut kalau kalau ternyata sisa 4 semester ini bakalan kerasa cepet banget dan tiba-tiba sudah saatnya di wisuda~~ 
Gak akan secepet lusa juga sih..........
Tapi tetep aja kan!!!

Maunya dari sekarang belajar untuk bisa menghasilkan uang sendiri. Salah satunya yang biasa anak seumuran gw lakuin adalah jualan, banyak yang berhasil memulai itu termasuk cowok gw *me proud of you Ntit!!* , tapi kayaknya bukan jalannya gw jualan kayak gitu. Maunya mulai kerja, tapi ayah gak ngebolehin kalau sekarang mulai kerja tapi gak berhubungan dengan  kuliah gw. Awalnya gak dibolehin kerja sambil kuliah, jadi yaa kalaupun dibolehin pastinya yang berhubungan sama kuliah gw dan bisa diambil ilmunya juga.

Tapi namanya juga mahasiswa yah, maunya bisa punya uang sendiri dan belajar menghadapi kehidupan yang sebenarnya. Yang dicari bukan cuma gimana rasanya dunia kerja itu, kalau cuma itu doang mah bisa magang dan nanti ada waktunya harus magang dari kampus. Yang dicari itu lebih kepada pengennya dari sekarang mulai bisa punya uang sendiri dan punya tabungan dan bisa mulai mandiri. Bukannya sok gak mau terima bantuan dari orang tua, tapi ada saatnya keinginan untuk memulai belajar menyusun hidup sendiri muncul dipikiran gw gitu aja.

Mungkin memang sudah waktunya pikiran itu muncul?
Yaa, sudah saatnya memikirkan supaya nanti bukan cuma "meminta", tapi juga "memberi".

Bismillah......
Berpikiran positif kalau Allah telah menyiapkan yang terbaik untuk kita.
Semoga kita selalu bisa memberikan kebahagian untuk orang-orang terdekat kita.
Untuk Ayah dan Ibu.

Nanti, ada Harley di garasi untuk ayah :)
Dan ada salon untuk ibu, hihi :*
Amin.............


Tuesday, August 7, 2012

mungkin sekarang memang saatnya aku lebih rajin menulis sesuatu disini.
menulis dan bercerita apapun.
menulis tentang suasana  hati atau hanya sekedar berbagi pendapat tentang suatu hal.

yang jelas, menulis selalu membawa perasaan dan suasana hati yang berbeda.
dalam hal baik dan menyenangkan pastinya.
menulis itu membawa kelegaan.

posting sebelum ini membawa semangat!!
terimakasih teman-teman yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca dan juga mendoakan aku dan untit, we love you {}

dan yang pasti, terimakasih untuk yang sudah memuji tulisanku dan menyemangati untuk sering-sering menulis.
terutama yang bilang : "terus menulis yaa sayang, bless the people dengan tulisan-tulisan mu."
aminnn, satu kalimat itu menambah rasa semangat yang berkali lipat.
ada yang meluangkan waktunya untuk mau singgah sebentar dan membaca blog ini aja udah seneng, apalagi kalau bisa bawa manfaat sesuatu untuk orang lain, senengnya pake banget!!
amin.........

jadi ingat kata ibu "apa artinya kita hidup kalau kita gak bisa bawa manfaat yang baik untuk orang lain, atau paling tidak untuk orang terdekat dan lingkungan keseharian dimana kita hidup"

karena bisa saja tanpa kita sadari apa yang kita lakukan, ucapkan, dan perlihatkan, itu semua bisa mempengaruhi orang lain.
kalau aku pasti berharap itu pengaruh yang baik.
kalian juga kan :)

Sunday, August 5, 2012

it's our first anniversary

ini adalah post pertama gw setelah sekiaaaaaaan lama sekali tidak menulis sesuatu disini.
hari ini adalah hari yang spesial sampai menurut diriku harus di share disini agar selalu diingat hihi.


4 Agustus 2011
itu adalah hari dimana aku memutuskan membuka dan memberikan ruang di hati ini untuk seseorang, hari dimana mulai saat itu aku memiliki seseorang untuk berbagi cerita, kebahagiaan, kesedihan, dan yang pasti pembelajaran.

belajar untuk bagaimana menyayangi seseorang dengan tulus, belajar untuk menerima segala kekurangan yang ada di diri kita masing-masing, belajar untuk selalu jujur, belajar untuk mau menerima   kenyataan semisal diri kita salah, belajar segala hal dan selalu berusaha menyikapinya dengan baik, sehingga itu semua bisa dijadikan pembelajaran yang bisa membuat kita terus berada di satu perjalanan ini bersama.

sekarang, 4 Agustus 2012
satu tahun sudah kita bersama, segala macam tentangmu yang sudah semakin aku tau, bagaimana cara kamu mengekspresikan perasaan kamu, bagaimana seharusnya aku menanggapi suasana hati kamu, bagaimana cara agar bisa mengontrol amarahmu dan bagaimana aku mendampingi kamu disaat berat dalam hidupmu.

mulai dari satu tahun yang lalu aku tau, segala macam yang akan terjadi adalah memang proses yang harus kita jalani. mulai saat itu, aku bukan hanya membuka hatiku untukmu, tapi aku mengizinkan mu untuk memperlihatkan ku bagaimana kita sekarang sampai disini.

kamu bukanlah sosok yang romantis, bukan laki-laki yang sering membawakanku bunga, bukan laki-laki yang sering mengajakku nonton, bukan laki-laki yang tau bagaimana membuat kejutan di hari yang spesial, dan terkadang kamu benar-benar tidak tau harus berbuat apa. tapi, itulah kamu. dengan segala kelucuan yang bisa membuatku tertawa. kamu memiliki cara romantis mu sendiri.

apa aku menyesal? tidak. karena sejak setahun yang lalu aku memutuskan aku akan menerima dan menyayangimu sebagaimana dirimu. aku tidak punya hak untuk mengubahmu menjadi seseorang yang sesuai keinginanku. aku tidak bisa mengubahnya. hanya kamu yang bisa melakukan itu. perubahan yang tentu saja baik untukmu, apapun bentuknya.

aku sayang kamu.
bagiku, tidak mudah bagaimana aku bisa menyayangi seseorang.
namun sejak setahun yang lalu aku meyakini diriku bahwa kamu memang seseorang yang aku sayang.
segala sesuatu yang ada dirimu, segala kelebihan dan kekurangan.
terimakasih telah menerima bagaimana diriku ini.

selamat tangal 4 untuk yang ke 12 kalinya.
selamat tanggal 4 Agustus untuk yang pertama.


terimakasih untuk perjalanan satu tahun yang penuh warna ini.
sampai bertemu di perjalan satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, dan tahun-tahun berikutnya.
oh maaf, bukan sampai bertemu.
tapi memang kita akan bertemu, karena kita menjalaninya bersama.


aku sayang kamu, untit.

Tuesday, November 22, 2011

Sekarang gw sedang membaca sebuah buku yang berjudul Antologi Rasa. Jenisnya novel dan bercerita tentang cinta di dalam sebuah persahabatan. Tapi apa yang mau gw bahas di post ini bukan tentang novel itu. Tapi tentang sebuah nama yang ada di satu kalimat bagian novel ini. Menurut sebuah karakter di novel ini, dia amat sangat menyukai sebuah karya dari seorang fotografer Hungarian yang bernama Zsolt Szigetvary. Nama itu cukup asing buat gw. Tapi karena apa yang gw baca di novel ini bikin gw penasaran sama fotonya.

Dan ini fotonya.....


Mungkin bagi kalian termasuk diri gw sendiri kalau liat foto ini pertama kali tanpa tau "cerita" dari foto ini akan menganggap mungkin ini adalah potongan dari sebuah fil yang berarti itu semua settingan. Tapi beda cerita difoto ini......

Dalam Antologi Rasa diceritakan bahwa foto itu adalah sebuah foto yang diambil saat Gay Parade di Budapest tahun 2007. Satu dari mereka adalah korban anti-gay violance yang pecah waktu itu. Dan berarti yang ada di dalam foto itu adalah sepasang pasangan gay....

Buat gw sendiri hal ini adalah bukan suatu hal yang "biasa" , ya jelas karena itu merupakan suatu penyimpangan. Dari SMA sampai sekarang gw sering denger kata gay, homo, atau maho dalam keseharian gw yang sering dijadiin bahan bercandaan untuk ngeledek temen-temen gw yang tentu saja berjenis kelamin laki-laki. Meskipun saat itu gw juga ngerasa kurang setuju dengan celaan kayak gitu, please kayak gak ada kata lain yang bisa dijadiin celaan aja -.- , yang jelas gw belum mengerti benar tentang hal ini. Tapi dari saat itu gw sadar betul kalau itu bukan suatu hal yang bisa dijadiin bahan bercandaan, mungkin konteksnya sama seperti saat kata Autis sering dijadikan bahan bercandaan juga dan dengan mudah orang mengatakan sesorang "autis" karena satu dua hal, bahkan hanya karena orang itu terlalu asik dengan blackberry nya.....

Dibalik segala macam arti dan makna yang lebih dalam dari kata gay itu sendiri, buat gw itu adalah pilihan. Pilihan seseorang untuk menjadi seperti itu. Meskipun yang gw tau, dalam agama gw pun tidak diperbolehkan menjalani "ini". Maaf, karena kalau menurut gw itu bukan takdir atau sudah jalan dari Tuhan. Karena menurut gw itu bisa diubah kok. Kalau lo sadar ternyata lo menjurus ke penyimpangan seperti itu apa yang bisa lo lakukan? Gak ada? Ada kok. Apa? Banyak. Tapi yang paling penting adalah keyakinan dari diri lo sendiri, keyakinan apakah sesuatu ini yang akan lo pilih benar-benar apa yang lo inginkan. Karena dengan keyakinan itu lo pasti bisa menepis segala macam ocehan, celaan, komentar gak enak, dan yang pasti akan sangat berasa adalah diskriminasi. Dan disaat lo yakin dengan pilihan lo itu maka pilih dan jalani. Gw menghargai "ini". Sangat. Meskipun lo dan gw sama-sama tau kalau hal ini gak akan segampang itu bisa terwujud sama kayak apa yang gw post disini, paling tidak gw berharap untuk orang-orang yang baca post ini akan lebih terbuka pikiran dan tentu saja hatinya, supaya gak ada lagi korban-korban kayak foto diatas. Dan ingat. Kalau diluar sana banyak yang gak bisa terima keadaan lo, tenang... karena ada satu disini.... gw. akan amat sangat menghargai itu :)